Para pengamat mengklasifikasi periode ini sebagai Negara Intelijen. Jenderal Soeharto yang berlatarbelakang militer menjadikan intelijen sebagai instrumen untuk mengendalikan lawan-lawan politik yang mencoba menentang kebijakannya. The civilian-controlled Ministry of Protection proposed to President Soekarno to type a strategic intelligence Corporation with a “civil character,” which ... https://troyhrskt.shoutmyblog.com/33503144/considerations-to-know-about-reformasi-intelijen-indonesia